Rabu, 27 Oktober 2010

II. TAKTIK PENYELAMATAN DAN PERALATAN YANG DIPERLUKAN

1.Taktik penyelamatan operasi PKP-PK sebaiknya diartikan sebagai upaya penyelamatan serta perlindungan bagi para penumpang pesawat udara yang terjebak dengan sesegera menentukan  jalan keluar yang aman bagi para penumpang dalam pesawat udara yang terbakar saat melakukan operasi pendinginan badan pesawat ,penyelimutan apai dan secepat mungkin memadamkan kebakaran serta selanjutnya dengan evakuasi korban.

2. Pertolongan para korban yang terjebak dalam pesawat udara yang terbakar harus mengacu kepada prosedur yang benar dengan menggunakan peralatan yang lengkap untuk operasi penyelamatan baik didalam mapun diluar pesawat udara dilengkapi dengan sistem alat komunikasi yang aman dan efektif serta didukung oleh tim medis yang telah siap menangani kondisi darurat.

3. Setelah api benar - benar padam tidakan personil PKP-PK yang sebaiknya dilakukan yaitu mencari kemungkinan masih terdapat penumpang yang terperangkap , melakukan pendinginan pesawat udara ,menyediakan alat penerangan dan membuat ventilasi didalam pesawat udara dengan membuka pintu-pintu dan jendela.

4.Seluruh kegiatan operasi pelayanan PKP-PK sebaliknya dilengkapi dengan peralatan dan bahan pemadam yang lengkap dan sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan mengacu kepada SKEP Dirjen Hubud Nomor :   SKEP /94/IV/98 dan Doc 9137 AN 898 part I yang terdiri dari :

a. Bahan pemadam yang memiliki tingkat efisiensi yang tinggi untuk penekanan api .
b. Alat penerangan listrik dari generator yang mudah dipindah pindah .
c Peralatan Rescue
d. Alat ko0munikasi dua arah.
e. Alat - alat pertolongongan pertama.

5. Alat komunikasi antara awak pesawat , personil PKP-PK dan petugas ATC merupakan satu kebutuhanyang sangat penting untuk memudahkan koordinasi dalam setriap upaya penyelamatan .


Oleh Wahyu Riyanto Koja PKP-PK

Tidak ada komentar: