Minggu, 14 November 2010

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

Pengertian 
Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatanya yang disengaja maupun tidak disengaja.
Prof Langeved, guru besar ilmu pendidikan di belanda,merumuskan tanggung jawab dalam 2 istilah singkat :
Zelfverrantwoordelijke zelfbepaling = ( pilihan sendiri yang dipertanggung jawabkan sendiri pula : keuntungan ,terutama resiko ,dipikul sendiri).

Tanggung jawab dikaitkan dengan kewajiban :

a. kewajiban terbatas dikaitkan dengan UU:kewajiban formal:
b. kewajiban tak terbatas  : lebih tinggi nilainya. berdasarkan suara hati ,merupakan kebajikan

Pengabdian : perbuatan baik ,pikiran,pendapat,tenaga sebagai ideafikasi (perwujudan) kesetiaan kepada raja,cinta,dll. Istilah ideafikasi dipinjam dari filosof Indonesia Prof .Dr.N.Drijakara (asal bagelen/purworejo).

KESADARAN

a. Insyaf akan perbuatan,lebih dari itu ,menyadari bahwa perbuatan itu melanggar norma sopan santun ,norma hukum ,norma ksusilssn,norma kepercayaan.
b. Dalam kehidupan sehari-hari ditemukan banyak orang melakukan kesalahan tetapi tidak mau sadar bahwa itu salah (tidak peka); apakah orang -orang itu lepas dari hukum?

PENGORBANAN

Artinya,memberikan secara iklas,harta,benda,waktu,tenaga,pikiran,bahkan mungkin nyawa,demi cinta atau ikatan dengan sesuatu atau demi kesetiaan ,kebenaran ;
Pengorbanan dilakukan tanpa pamrih ,tanpa transaksi,kapan saja.
Pengorbanan dilakukan untuk :

a. keluarga
b. masyarakat.
c. bangsa negara
d. kebenaran
e. agama

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

Adanya akal budi dan kebebasan pada manusia membuatnya tak dapat melepaskan diri dari tanggung jawab

Rousseau,filsuf prancis,menyatakan

Man is born free but everywhere he is in chains

Oleh Wahyu Riyanto Koja PKP-PK
DARI FILSAFAT (DALAM) BUDAYA

Selasa, 09 November 2010

COLD CHECK PROSEDURE DAN HOT CHECK PROSEDURE UNTUK AUTOMATIC TRANMISSION

Seperti  telah disampaikan pada tulisan terdahlu apa itu  AUTOMATIC TRANMISISSION dan apa apa saja elemen dari automatic tranmission dan cara kerjanya serta bagaimana cara perawatanya maka dalam tulisan berikut ini untuk mengetahui seberapa jauh pemerataan fluida dalam tranmisi otomatis dalam pemanasan kendaraan .

TUJUAN : MELAKUKAN PEMERATAAN PENYEBARAN FLUIDA DALAM SYSTEM TRANMISI (PEMANASAN) 

1. Kendaraan ditempatkan ditempat yang datar dan aktifkan arking break
2. Hidupkan mesin  dengan RPM 1000 s/d 1500 selama 1 menit kembalikan kondisi stationer (idle) kemudian ditempatkan tuas persnelling komposisi D (DRIVE) lalu R (RESERVE). kembalikan kembali posisi tuas persnelling keposisi N (NETRAL) dan setelah 10 menit pemanasan dan temperatur pada tangki sudah mencapai 16 - 49 drajat celsius maka COLD CHECK dapat dilakukan.

Catatan : Kadar fluida akan meningkat ( mengembang ) saat temperatur dalam tangki bertambah tinggi.

3. Ukuran ketinggan FLUIDA (dapat dilihat melalui dipstick) harus pada posisi COLD RUN atau RE FILL BAND


HOT CHECK PROSEDURE

TUJUAN : MENGETAHUI PERKEMBANGAN FLUIDA SEJALAN DENGAN PERTAMBAHAN TEMPERATUR PADA TANGKI


1. Jalankkan kendaraan sampai temperatur FLUIDA mencapai :
    a. Suhu temperatur (71-93 drajat celsius)
    b. converter out temperatur (82-104 drajat celcius)
2. Kendaraana  ditempatkan ditempat yang datar dan aktifkan parking break tempatkan tuas persneling pada
   posisi N (netral), RPM 500-800 .
3. Bersihkan dipstick dan periksa ukuran FLUIDA pada tangki apakah mencapai level HOT RUN BAND

PANDUAN PEMAKAIAN AUTOMATIC TRANMISI

1. Tuas persneling harus dalam posisi netral (N) saat kendaran tidak beroperasi atau di panaskan
2. Kendaraan harus benar benar terhenti saat tuas perseling kan dipindahkan dari posisi maju keposisi mundur
3. Teempatkan tuas persneling keposisi yang sedang (2-3) saat beroperasi pada medan menurun atau mendaki
4. Gunakan tombol diferensial pada kondisi jalan berlumpur atau kendaraan slip (dengan cara perlahan - lahan )
5.Lakukan tes jalan dalam berbagai kecepatan
Oleh Wahyu Riyanto Koja PKP-PK

Senin, 08 November 2010

AUTOMATIC TRANMISSION

Setiap bandar udara pasti ada yang namanya  unit PKP-PK (Pertolongan kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran ) dan ini akan selalu identik dengan mobil khusus yang dirancang untuk melakukan pesiapan - persiapan apaila terjadi kecelakaan penerbangan , tidak  hanya itu saja namun juga bisa digunakan apabila terjadi kebakaran gedung di bandar udara tersebut . Kendaraan - kendaraan yang untuk melakukan kegiatan tersebut mempunyai tranmisi otomatis yang mana untuk memudahkan / meringankan kerja mesin dan operator.
Jadi dalam tulisan ini para pembaca akan mengetahui apa yang dimaksud dengan Automatic Tranmission.

  Automatic Tranmission
 Adalah Suatu sistem trasmisi dengan media fluida yang beroperasi secara otomatis (kecepatan berpindah secara otomatis) dan dirancang untuk untuk mempermudah / meringankan kerja mesindan operator untuk segala kebutuhan .

Automatic transmision  terdiri atas 3 (tiga) bagian utama yaitu :
1. Hidraulic torque converter
2. Planetary gear train
3. Hidraulic control sistem

ad :
1. TORQUE CONVERTER
adalah unit penambah kecepatan daya putar pergerakan fluida yang akan didistribusikan melalui jalur - jalur fluida ( oil tranfer plate , main valve body) untuk mengoperasikan katup - katup dan clutch (kopling) sebagai sarana penghubung perpindahan tranmisi secara otomatis.

TORQUE CONVERTER TERDIRI ATAS 3 (TIGA) ELEMEN

1.Pump     : Bergerak sesuai putaran mesin
2.Turbine  : Bergerak karena putaran fluida dari pompa
3.Stator    : Elemen penambah kecepatan putar

Operasional Torque Converter  unit sbb :

1. Torque converter Assembly harus terisi dengan minyak pelumas (  fluida ) yang juga berfungsi sebagai media pendingin (coling) dan pelumas (lubricating) saat converter berputar ( karena putaran mesin ) , kisi - kisi pompa meneruskan gaya putar menuju kisi-kisi turbin

2. Turbin meneruskan gaya putar tersebut mengenai kisi - kisi stator sehingga daya putar fluida akan ikut bertambah .

3. Saat putaran pompa dan turbin terus bertambah cepat maka kecepatan putaran fluida akan ikut bertambah cepat pula dan proses tersebut membuat converter mempunyai 3 (tiga) fungsi utama :
     a. Berfungsi sebagai alat pengnhubung perputaran
     b. Sebagai alat penambah kecepatan
     c. Sebagai fluid coupling

PLANETARY GEAR  terdiri atas :      1. Clutch plate
      2. Ring gear
      3. Planet pinion
      4. Sun gear
      5. Carier


Perawatan  " AUTOMATIC TRANSMISSION " secara umum

1. Bagian luar (Exterior) dari tranmisi haruis selalu dalam kezadaan bersih dan selalu diperhatikan kemungkinan adanya baut - baut yang kendur ,kebocoran fluida ,kerusakan (terkelupas) atau kendurnya jalur hidrolic.
2. Jenis fluida harus sesuai dengan standart yang dipersyaratkan pabrik yaitu ATF DEXTRON II.
3. Jumlah atau ukuran fluida harus selalu dalam kondisi stabil dan hal ini dapat dilihat melalui tongkat ukuran dan apabila hal ini di abaikan maka akan terjadi kondisi sebagai berikut:
     a. apabila jumlah FLUIDA dalam tangki terlalu rendah ( sedikit ) maka converter dan clutch tidak akan
         bekerja dengan baik karena tidak adanya dorongan ( daya putar ) yang cukup dari fluida;
     b. apabila jumlahnya terlalu berlebih maka hal yang akan terjadi proses AERASI ( masuknya udara ke
         dalam system transmisi ), OVER HEATING, bahkan fluida kemungkinan akan menyembur keluar
         melalui BREATHER atau DIPSTICK TUBE ( tabungan ukuran untuk dipstick ).
4. fluida dan saringan harus diganti setelah pemakaian 12 bulan dengan catatan bahawa fluida harus diganti lebih cepat jika di temukan kelainan operasi.
5. proses penggantian fluida sebaiknya dalam kondisi masih agak panas agar dapat memperlancar pergerakan fluida keluar dan sebelumnya yakinkan jika fluida yang akan digunakan dalam keadaan bersih dan baru
6. BREATHER, OIL TUBE, DRAINAGE FLUGHARUS selalu dalam kondisi bersih.

Oleh Wahyu Riyanto Koja PKP-PK

Rabu, 03 November 2010

LEADERSHIP STYLE

Macam macam gaya kepemimpinan yang meliputi :
1. AUTHORITARIAN (kewenangan)
2. DEMOCRATIC (sifat demokrasi / tidak sewenang - wenang )
3. LAISSER FAIRE ( keterbukaan )
4. PATERNAL ( kebapakan )

" INGNGARSO SUNG TULODO"
seorang pemimpin harus memberi contoh (panutan)

" ING MADYO MANGUN KARSO "
seorang pemimpin  harus bisa memberi spirit (semangat)

" TUT WURI HANDAYANI "
seorang pemimpin harus bisa memberi dorongan harus bisa maju

Oleh Wahyu Riyanto Koja PKP-PK

V. PEMBERITAHUAN TERHADAP BARANG BERBAHAYA

1. Pengangkutan barang berbahaya dengan pesawat udara sesuai dengan petunjuk teknisnya harus dilakukan pengawasan oleh tenaga ahli dalam pengangkutan bahan berbahaya dan personil yang bertanggung jawab terhadap kondisi darurat. Bahaya yang dapat ditimbulkan ditampilkan dalam label dan marka yang ditempelkan dalam setiap kemasan bahan berbahaya dan dokumen pengangkutan yang dipersyaratkan.

2. Kemasan,marka,dan label
Setiap kemasan bahan berbahaya dipersyaratkan harus diberi marka dengan nama  bahan dalam pengangkutan bahan berbahaya yang tercantum dalam daftar petunjuk teknis dan dilengkapi dengan Nomor " United Nation" (UN) yang ditampilkan dalam 4 (empat) angka ,hal ini dimaksudkan untuk menindentifikasi jenis bahanya.Setiap kemasan juga dipersyaratkan diberi satu atau lebih label bahayanya. Ukuran label minimum 10 cm x 10 cm dengan simbol gambar dan warna.

3. Setiap marka dan label dalam kemasan harus dapat dikenali oleh personil pertolongan darurat untuk segera dilakukan pencegahan bahaya yang dapat ditimbulkan .

4. Documen Pengangkutan
Dalam petunjuk teknis dipersyaratkan bahwa setiap pengangkutan bahan berbahaya, pengangkut harus memberikan dokume pengangkutan kepada operator, yang berisi informasi yang berkaitan dengan bahan berbahaya.Informasi antara lain berisi proper shiping .name,klas atau divisi,nomor UN dan resiko tambahan bahan tersebut.Dari dokumen tersebut operator akan menyiapkan NOTOC ( Notification to pilot in comand ) berisi informasi  bahaya dari bahan berbahaya yang dimuat kepada pilot termasuk lokasi penempatanya dalam pesawat udara.NOTOC harus disampaikan kepada komandan pesawat sebelum keberangkatan pesawat dan harus dapat dibaca selama dalam penerbangan.

5. Informasi dari kapten Pilot dalam kondisi darurat selama penerbangan ,jika selama penerbangan terjadi keadaan darurat ,pilot harus memberi informasi kepada unit pelayanan lalu lintas udara untuk segera diinformasikan kepada pengelola bandar udara dan unit PKP-PK bahwa dalam pesawat udara terdapat bahan berbahaya .Jika situasi dimungkinkan informasi kepada PLLU berisi propershiping names,klas dan resiko tambahan ,compatibility grup untuk klas 1 dan jumlah setiap jenis bahan berbahaya termasuk lokasi penempatan dalam pesawat udara.Jika informasi selengkapnya tidak dimungkinkan cukup / dapat diinformasikan nomor UN nya

Oleh wahyu Riyanto Koja PKP-PK 

PERSONALITY OF FIRE LEADER

* LEADERSHIP & COMUNICATION *
          QUALITIES OF LEADER

Unsur yang ada didalamnya meliputi :
1. MENTAL ABILITY ( sikap Mental )
2. WIDE RANGE OF INTEREST ( pandangan luas)
3. EASILY COMUNICATION WITH OTHER ( berkomunikasi yang baik dengan yang lain )
4. MOTIVATED TO WORD HIS WORK ( mempunyai motivasi untuk kemajuan tugasnya )
5. ORGANISER (Mampu mengorganisir )
6. CAPABLE OF SOUND DECISION AND JUDGEMENT (mampu memutuskan masalah dg tegas    dalam pembicaraan motivasi untuk kemajuan organisasi
7. RESPOSIBLE AND DEPENDABLE (bertanggung jawab dan selalu ada sifat kesemangatan )
8. REALIBLE AND TRUST WORTHY (kepercayaan dan dapat dipercaya)
9. MATURE (berfikir secara dewasa / tidakm kekanak-kanakan)

Oleh Wahyu Riyanto PKP-PK Jogja